Poriode Perkembangan Pada Anak
PADA BAGIAN YANG LALU TELAH DI JELASKAN BAHWA PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MERUPAKAN SUATU KESATUAN ORGANIS DAN TIAP-TIAP BAGIAN PERTUMBUHAN HANYA DAPAT DI PAHAMI DENGAN CARA SEBAIK-BAIKNYA.
Baca
Prinsip-Prinsip Perkembangan
Arti Dan faedah Pembagian Perkembangan
Charlot Buhler memyatakan bahwa pertumbuhan bukanlah suatu perkembangan yang terjadi secara berangsur-angsur yang lepas satu sama lain, tapi suatu rentetan yang tidak ada putus-putusnya daripada struktur yang makin lama makin sempurna.
Lain dari pada itu dalam perkembangan dari lahir sampai dewasa terdapat perbedaan-perbedaan-perbedaan sifat-sifat tertentu dengan anak-anak lain dari golongan umur tertentu.
Jiwa kanak-kanak mewujudkan adanya perbedaan-perbedaan dengan jiwa masa sekolah dasar, dan jiwa pada masa sekolah dasar beda dengan masa sekolah lanjutan. Dengan adanya kenyataan itu banyak ahli yang mengadakan pembagian perkembangan menjadi poriode-poriode tertentu.
Dalam hal ini perlu di ingat bahwa dengan adanya pembagian itu tidak berarti bahwa di antara poriode yang satu dengan yang lain terdapat perbedaan atas batas-batas yang tegas. Tiap-tiap tingkatan yang mendahului sebenarnya merupakan landasan dan persiapan bagi poriode-poriode berikutnya, sehingga poriode-poriode itu merupakan rentetan-rentetan perkembangan yang satu sama lain terjalin sangat erat.
Tingkat kemajuan pada kanak-kanak di lanjutkan pada masa sekolah demikian seterusnya. Peralihan dari fase ke fase atau dari poriode yang satu ke yang lain bukan merupakan suatu perubahan yang radikal, tetapi peralihan yang terjadi secara berangsur-angsur, sehingga tidak terdapat batas-batas yang tegas antara fase yang satu dengan yang lain. Dan masa peralihan itu bersifat individual, di mana anak yang satu mengalami masa peralihan yang berbeda dengan anak yang lain.
Kalau demikian halnya apakah gunanya pembagian perkembangan menjadi beberapa poriode itu ?, Secara teoritis batas perkembangan itu secara kongkrik tidak dapat di tentukan dengan pasti. Tetapi di tinjau dari segi praktis pembagian itu penting sekali artinya.
Skema pembagian perkembangan menurut poriode-poriode itu memungkinkan memberi gambaran-gambaran yang jelas dan batas-batas yang tegas.
Dasar Pembagian Perkembangan
Usaha-usaha untuk mengadakan perkembangan yang di lakukan pelbagai penulis mempunyai dasar-dasar pembagian yang berbeda-beda.
Perbedaan-perbedaan pembagian itu di sebabkan oleh sudut pandangan yang berbeda atau oleh kebutuhan-kebutuhan yang berlainan. Bagi para ahli biologi mungkin mendasarkan pembagian pertumbuhan yang berguna bagi studi biologi.
Di dalam lapangan ilmu jiwa ada yang beranggapan bahwa ada hubungan yang erat antara jasmani dan rohani, sehingga pertumbuhan jasmani selalu di sertai dengan pertumbuhan rohani dan adanya perubahan jasmani yang menyolok di sertai dengan adanya perubahan rohaniah pula, dengan demikian terdapat saling pengaruh-mempengaruhi antara ke dua macam pertumbuhan itu.
Dengan bersendi pada pandangan yang demikian itu maka orang mengadakan pembagian pertumbuhan atas perubahan-perubahan jasmani.
Aristoteles adalah salah seorang yang mengadakan pembagian atas perkembangan dengan dasar perubahan jasmani itu. Oleh Aristoteles anak lahir sampai umur 21 tahun di bagi menjadi 3 poriode yang masing-masing poriode berlangsung selama 7 tahun, dan antara poriode yang satu dengan poriode yang mengikuti di batasi oleh adanya perubahan jasmani yang di anggapnya penting. Adapun perubahan jasmani yang di anggapnya penting itu ialah terjadinya pertukaran gigi pada umur kurang lebih 7 tahun, dan tumbuhnya tanda-tanda pubertas seperti perubahan suara, kumis dan tanda-tanda kelamin sekunder lainnya yang timbul pada umur 14 tahun.
Atas Dasar Itu Pembagian Di Lakukan Sebagai Berikut :
0 - 6 tahun, Poriode Anak Kecil
7 - 14 tahun, Poriode Sekolah
14 -21 tahun, Poriode Pubertas.http://feeds.feedburner.com/kelassonline