Arti Nahi Dalam Usul Fiqh

Dari segi Bahasa Nahi artinya "larangan" (man'un). Dan dari segi akal di sebut "nahyun", karena dia dapat mencegah orang yang berakal itu untuk tidak berbuat salah. Nahyun menurut syara', ialah tuntutan untuk meninggalkan perbutmatan dari orang yang lebih tinggi perbuatannya tingkatannya kepada orang yang lebih rendah tingkatannya.

Arti nahi yang pokok

1. Menunjukkan haram. Apabila ada kata-kata larangan yang tidak di sertai qarinah, akal kita dapat mengerti keharusan yang di minta larangan itu. Apa yang segera dapat di mengerti menunjukkan pengertian yang sebenarnya. Demikian pula pemahaman ulama salaf, apabila ada larangan yang tidak di sertai qarinah. 2. Menunjukkan makruh. Larangan itu hanya menunjukkan buruknya (tidak baiknya) perbuatan yang di larang. Keburukan ini tidak berarti haram. Lagi pula larangan itu ada kalanya menunjukkan haram, ada kalanya menunjukkan karahah. Antara keduanya, yang paling di yakini, ialah karahah. Sebab pada mulanya semua perbuatan boleh di perbuat.

Makna Yang Terkandung Dalam Nahi

1. Makruh 2. Doa 3. Iltimas 4. Irsyad 5. Tahdid (ancaman) 6. Tai-is (memutus asakan) 7. Taubikh (menegur) 8. Tamanni (berangan-angan)