Pengertian Dan Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan


Psikologi pendidikan adalah suatu ilmu pengetahuan yang usia sangat muda. Memang pada zaman Herbart dan Pestalozi telah berusaha memasukkan psikologi dalam lapangan pendidikan, akan tetapi cara bekerja mereka masih di dasarkan atas hasil renungan semata-mata tanpa di uji kebenarannya dengan penyelidikan empiris.

Dengan demikian psikologi pendidikan pada zaman Herbart dan Pestalozi masih dalam lingkungan filsafat. Psikologi pendidikan baru merupakan ilmu yang sebenarnya dalam arti sebagai ilmu yang bersifat empiris, baru timbul pada abad ke 20.

Thorndike orang yang pertama mengarang buku psikologi pendidikan berdasarkan atas hasil-hasil penyelidikan empiris experimentail pada tahun 1913.


Dalam bukunya itu di kemukakan dengan jelas hasil-hasil penyelidikannya dan penggunaannya dalam lapangan PENDIDIKAN. Ia antara lain menegaskan pentingnya di ciptakan alat-alat pengukuran kemajuan anak yang setepat-tepatnya dan seobyektif-obyektifnya.

Dengan di terbitkannya buku itu mulailah psikologi pendidikan menjadi ilmu pengetahuan yang bersifat eksperimentail, selain itu buku tersebut mendorong ahli lain mengadakan penyelidikan yang lebih luas dan lebih teliti, penyelidikan mana menyebabkan psikologi pendidikan mengalami perkembangan yang sangat pesat, sehingga ilmu ini sekarang telah merupakan lapangan spesialisasi.

Karena usia yang relatif belum lama, maka mengenai isi atau daerah psikologi PENDIDIKAN terdapat perbedaan yang besar. Tetapi hal ini tidak perlu menimbulkan kekecewaan bagi mereka yang mempelajari psikologi pendidikan.

Menurut Whitherington dalam bukunya "Educational Psycology" di katakan bahwa suatu ilmu yang sedang berkembang dan banyak mengalami penyelidikan pada berbagai daerahnya sudah selayaknya bila menimbulkan pandangan yang berbeda-beda.

Bila kita menyelidiki isi dari buku-buku psikologi PENDIDIKAN yang ada sekarang, maka akan kelihatan bahwa perbedaan itu terutama perbedaan mengenai istilah yang di pakai sedangkan perbedaan mengenai materi dapat di katakan tidak ada, atau bila ada perbedaan itu tak begitu penting.

Oleh Glenn M. Blair dalam karangannya yang berjudul "The Vocabulary of Educational Psychology" yang di muat dalam journal of Educatyonal Psychology bulan Mey 1941, bahwa di antara ahli psikologi pendidikan tidak terdapat persetujuan mengenai istilah dan mengenai soal-soal nama yang penting.

Dengan demikian perbedaan-perbedaan persoalan, seseorang mungkin akan menggunakan bahasa yang sederhana sedangkan yang lainnya mempergunakan bahasa yang lebih teknis untuk mengatakan sesuatu yang sama.

Sekarang kita dapat melihat adanya kecenderungan untuk memberikan perwujudan baru dari psikologi pendidikan dengan cara mempergunakan istilah-istilah baru.

Pada umumnya isi atau daerah psikologi pendidikan dapat di bagi menjadi 4 golongan:

1). Pertumbuhan dan perkembangan individu yang di bicarakan di antaranya heriditet dan lingkungan perlengkapan dasar dan ajar manusia, teori-teori dari pertumbuhan dan perkembangan infividu.

2). Masalah belajar (Bahasa Pengajaran) dan perbuatan belajar. Ini termasuk pembatasan belajar bagaimana proses motif dan faktor yang mempengaruhi hasil perbuatan belajar, methode belajar, teori belajar dan alat perlengkapannya yang akan di bahas secara tuntas dan mendalam lagi mendasar di kemudian.


3). Pengukuran dan penilaian. Prinsip-prinsip dari testing, penggunaannya dalam pengukuran kecerdasan dan hasil-hasil perbuatan belajar faedah testing untuk pekerjaan sekolah.

4). Penyuluhan dan bimbingan. Yang di bicarakan di antaranya dasar-dasar dari penyuluhan dan bimbingan, macamnya serta tujuannya termasuk persoalan mental-hygiene di sekolah.