Timur Tengah Dan Pengaruh Geografisnya


Sebagian besar kawasan Timur Tengah terletak di Asia Barat-Daya dan Afrika Timur Laut. Dahulu kawasan ini di sebut "Near-East dan Levant". Istilah Timur Tengah adalah terjemahan dari "Middle East" yang di gunakan oleh orang-orang Inggris dan Amerika sejak perang dunia ke 2.

Letaknya strategis sekali sehingga menjadi daerah pertemuan antara Eropa, Asia dan Afrika. Pada umumnya kawasan Timur Tengah di bagi atas Dunia Arab dan Dunia bukan Arab.


DUNIA ARAB

1). Aljazair
2). Arab Saudi
3). Bahrain
4). Irak
5). Yordania
6). Kuwait
7). Libanon
8). Libya
9). Maroko
10). Mesir
11). Oman
12). Qatar
13). Sudan
14). Suriah
15). Tunisia
16). Uni Emirat Arab
17). Yaman Utara
18). Yaman Selatan

DUNIA BUKAN ARAB

1). Israel
2). Iran
3). Siprus
4). Turki

Kawasan Timur Tengah terus menerus mendapat pengaruh kebudayaan dari ketiga Banua itu. Pengaruh itu tidak merata pada tiap-tiap Negeri. Bagi negeri yang mudah di jelajah, sejak dahulu menjadi daerah transit dan mudah mendapat pengaruh dari berbagai kebudayaan. Sedangkan Negeri-Negeri lainnya masih tertutup dari pengaruh kebudayaan asing, sehingga masih dapat mempertahankan bahasa-bahasa, Agama, dan cara hidup kuno.

Sebagian besar penduduknya adalah bangsa Arab atau bangsa-bangsa yang menggunakan bahasa Arab. Bahasa Arab berkembang sejalan dengan perkembangan Agama Islam dalam abad ke 7 dan ke 9.

Timur Tengah terkenal sebagai daerah tempat lahirnya tiga Agama Monotheis (Agama Yang Mengakui Adanya Ke Esaan Tuhan), Agama Yahudi, Agama Kristen dan Agama Islam. Dewasa ini mayoritas penduduknya adalah beragama Islam, selebihnya beragama Kristen dan Yahudi. Di masa lampau perbedaan Agama itu telah menimbulkan persoalan politik.
Negara-Negara Asing bersedia membantu satu kolompok Agama melawan kolompok Agama lain, sehingga mengakibatkan intervensi asing. Misalnya Perancis kerapkali membela penganut Agama Kristen Latin di Suriah dan Libanon. Mereka berpengaruh di daerah itu, sebaliknya Rusia berusaha membela Gereja-Gereja Kristen Ortodoks.

Pusat Dunia Islam dan dunia Arab khususnya adalah Saudi Arabia dengan Mekkah sebagai jantung kerohanian. Dan Mesir dan Kairo sebagai pusat politiknya. Di berbagai negeri pola hidup keagamaan itu berubah dengan cepat. Khususnya kaum Cendekiawan pandangan hidupnya bersifat sekuler dan materialis. Sebaliknya hukum Syariat di laksanakan secara murni di Saudi Arabia dan Libya.

Sebagian besar kawasan Timur Tengah adalah daerah pegunungan, gurun pasir dan rawa-rawa. Area pertanian sangat kecil, namun pertanian masih merupakan pencarian pokok mayoritas penduduk. Hasilnya antara lain kapas, tembakau, buah-buahan, sayur-mayur dan minyak zaetun. Peternakan di lakukan oleh orang-orang Badui di daerah pegunungan dan di padang pasir,(seperti Kibas, Unta dll). Di Turki banyak menghasilkan Chroom ke dua di dunia, sedang Siprus menghasilkan Asbes, tembaga dan biji besi.

Sebagian besar kawasan Timur Tengah mempunyai ladang minyak yang terbesar. Cadangan minyaknya 60% cadangan minyak dunia. Lebih dari separuh minyak dunia terdapat di daerah Teluk Persi. Di Saudi Arabia, Kuwait dan lain-lain di temukan ladang minyak yang sangat luas. Kadang-kadang minyaknya menyembur sendiri. Pemerintah segera mengeneksploitasikannya. Produksi minyak Timur Tengah makin meningkat dari produksi minyak dunia. Berkat kekayaan minyak itu Negara-Negara di Timur Tengah dapat melancarkan pembangunan meliputi sektor ekonomi, khususnya industri dan perdagangan. Sejak perang dunia ke dua Timur Tengah menjadi kawasan yang terpenting di dunia.