Sejarah Gerakan Nasional Di Indonesia
Pemerintahan Kolonial Belanda telah berkuasa di Indonesia tiga setengah abad lamanya. Penindasan yang selama itu melahirkan gerakan nasional atau nasionalisme. Sejak ratusan tahun yang lalu kita bangsa Indonesia telah merasakan senasib -sependeritaan. Sehingga timbul perasaan kebangsaan, Timbul perasaan persatuan dan timbul perasaan kepribadian.
Kegagalan perjuangan yang lalu menjadi pelajaran bagi Bangsa Indonesia, terutama pemimpin Nasional pada permulaan abad ke-20 itu. Pemimpin Nasional mulai menyadarkan rakyat akan pentingnya persatuan dan pentingnya bernegara.
Sejak itu berdirilah bermacam-macam organisasi politik dan Organisasi yang bergerak di bidan pendidikan dan sosial.
Organisasi pertama yang sesuai dengan tuntutan zaman dan tersusun secara modern adalah Organisasi Budi Utomo di dirikan oleh Dr. Sutomo pada tanggal 20 mei 1908. Tanggal 20 mei 1908 merupakan hari Kebangkitan Nasional Indonesia.
Tahun-Tahun Berikutnya berturut-turut berdiri organisasi seperti Serikat Islam (1912) dengan tokoh terkenal H.O.S. Cokroaminoto, Indische Partij (1912) dengan tokohnya Tiga Serangkai: Douwes Dekker, Suwardi Suryaningrat, Cipto Mangun Kusumo dan ada bermacam-macam Organisasi lainnya.
Tokoh-tokoh dalam Organisasi itu mulai merintis kearah cita-cita perjuangan Bangsa, yaitu kemerdekaan Nasional. Keinginan Akan kemerdekaan nasional itu nyata kelihatan pada adanya rasa persatuan sebagai bangsa. Rasa kedaerahan lebur dan segera lahir persatuan.
Pada Kongres pemuda tanggal 28 Oktober 1928 pemuda-pemuda Indonesia, yang di pelepori oleh Muh. Yamin, Kuncoro Purbopranoto, Wongsonegoro, dan lain-lain, mengikrarkan Sumpah Pemuda. Ikrar bersama itu memperkuat tekad dengan pengakuan adanya satu bangsa, satu Tanah Air dan satu bahasa yaitu Bahasa Indonesia.
Sejarah berjalan terus, situasi dan kondisi Internasional berubah. Pada tanggal 7 Desember 1941 pecah perang pasific dalam waktu yang singkat tentar Jepang menduduki daerah jajahan Sekutu di Pasifik. Belanda di Indonesia menyerah ke Jepang pada tanggal 8 maret 1942. Mulailah penjajahan Jepang atas bangsa Indonesia. Kenyataannya tidak kurang kejamnya kalau di banding dengan penjajahan Belanda. Maka timbullah perlawanan-perlawanan terhadap Jepang baik secara Illegal maupun Legal (pemberontakan PETA di Belitar). Sebaliknya semangat kemerdekaan semakin di tempa, semangat persatuan semakin kokoh.
Beberapa faktor Internasional sangat mempengaruhi perang Pasifik. Tentara Jepang telah mulai lemah dan mendapat kekalahan di mana-mana.
Pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah kepada Sekutu. Kekosongan kekuasaan terjadi di Indonesia. Di saat-saat seperti itu tidak di sia-siakan oleh bangsa Indonesia, Panitia Persiapan Kemerdekaan Bangsa Indonesia (PPKI) bekerja keras dalam menyiapkan naskah Proklamasi kemerdekaan. Pada tanggal 17 Agustus 1945 kemerdekaan Indonesia di proklamasikan keseluruh pelosok tanah air. Naskah Proklamasi Kemerdekaan itu di tanda tangani oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh.Hatta atas nama bangsa Indonesia --UUD Negara baru di sahkan pada tanggal 18 agustus 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
Selain Di Indonesia di beberapa Negara juga terjadi beberapa gerakan untuk bebas dari penjajahan di antaranya Gerakan Nasional di Cina