Bagian-Bagian Tubuh Manusia

Tubuh manusia seperti sebuah mesin yang di rancang unik dan terdiri dari berbagai sistem biologi dan diatur oleh organ dalam tubuh. Tubuh manusia terdiri atas bagian-bagian yang bersatu-padu membentuk satu kesatuan untuk melayani kebutuhan manusia dalam melakukan aktivitas hidup sehari-hari. Adapun bagian-bagian tubuh manusia yakni terdiri atas bagian:
Klik Content Untuk Melihat Pembahasannya


A. Rangka

Rangka terdiri atas tulang-tulang keras dan tulang rawan. Kedua tulang ini merupakan jaringan. Jaringan ini pun terdiri dari sel-sel yang sama bentuknya dan sama fungsinya. Sel-sel tulang keras membentuk zat-zat kalsium fosfat dan kalsium karbonat yang mengisi rongga-rongga antarsel. Zat-zat itu mengandung zat perekat yang lebih sedikit Oleh karena itu, zat yang keras tidak dapat melentur.

Di dalam sel terdapat saluran-saluran yaitu saluran Havers. Di dalamnya terdapat pembuluh-pembuluh darah yang memelihara kehidupan sel-sel tulang itu. Zat antarsel itu tersusun berlapis-lapis
mengelilingi saluran Havers.

Semua tulang keras berongga di bagian tengah dan berisi sumsum tulang belakang.
Fungsi rangka:
1. Penegak dan pemberi bentuk tubuh. Tanpa rangka manusia tidak dapat berdiri.
2. Melindungi alat-alat yang sangat penting seperti otak tersimpan dalam rongga tengkorak otak jantung dan paru-paru di dalam rongga dada, dan sumsum tulang
belakang dalam tulang belakang.
3. Tempat melekatnya daging dan
karena itu kita dapat menggerakkan badan.

Rangka itu dibentuk oleh tulang-tulang. Menurut bahan dan sifatnya ada dua macam tulang, yaitu:
1. Tulang keras: keras, merupakan seluruh rangka
2. Tulang rawan: elastis atau kenyal (dapat dibengkokkan), terdapat diujung-ujung persendian, ujung hidung, daun telinga,
ruas-ruas tulang belakang, di antara rusuk dan tulang dada serta diujung tulang dada.

Menurut bentuknya tulang dibagi atas:
1. Tulang pipa
Bentuknya bulat dan panjang, berlubang seperti pipa. Lubang itu berisi sumsum kuning. Misalnya, tulang anggota di atas dan di bawah (tulang lengan dan tulang paha dan tulang ruas jari), kecuali tulang
pergelangan dan tulang tempurung lutut).
2. Tulang pipih:
Bentuknya pipih. Misalnya, tulang belikat, tulang dada, tulang rusuk, dan tulang panggul.
3. Tulang pandak:
Bentuknya pandak tidak berlubang. Bagián dalam tidak keras berlubang kecil-kecil seperti bunga karang dan berisi sumsum merah (sumsum merah menjadi pusat pembentukan sel-sel darah merah dan sel-sel darah putih). Bagian luar keras dan pejal. Misalnya, tulang-tulang pergelangan tangan, kaki dan ruas-ruas tulang belakang.

Perhubungan antara tulang-tulang
1. Kukuh: dengan jahitan yang bergigi-gigi. Misalnya, tulang-tulang tengkorak.
2. Tidak kukuh: dengan urat daging dan jaringan ikat. Misalnya, ruas-ruas tulang belakang.
3. Dapat bergerak: dengan persendian.
  •  Sendi peluru: dapat bergerak beberapa arah. Misalnya, sendi bahu dan sendi pangkal paha.
  •  Sendi engsel: dapat bergerak ke satu arah. Misalnya, sendi siku dan sendi lutut.
Kelompok tulang dibagi atas:
1. Kelompok tulang tengkorak.
2. Kelompok tulang badan
3. Kelompok tulang anggota.

1.  Tulang-tulang Tengkorak
Bentuk semua tulang tengkorak adalah tulang-tulang pipih yang sambung-menyambung merupakan dinding yang mengelilingi suatu rongga tempat otak.

Pada bayi tulang-tulang tengkorak yang satu belum berkaitan rapat dan kuat dengan tulang yang lain, terutama antara tulang dahi dengan kedua tulang sisi. Antara ketiga tulang itu ada daerah yang belum menulang yang disebut ubun-ubun.

Bagian-bagian tulang tengkorak;
  1. tl Dahi
  2. tl ubun-ubun
  3. tl tenkorak belakang
  4. tl pelipis
  5. tl baji
  6. tl pipi dengan lengkungnya
  7. tl rahang atas 
  8. tl rahang bawah
  9. tl rapis
  10. tl air mata
  11. tl hidung
2.  Tulang-Tulang Badan

Antara tengkorak dengan tulang-tulang badan di hubungkan oleh ruas-ruas leher, yang terdiri dari:
  • 7 ruas tulang leher
  • 12 ruas tulang punggung
  • 5 ruas tulang kelangkang
  • 5 ruas tulang pinggang
  • 4 ruas tulang ekor (tumbuh menjadi satu)
Catatan:Ke 33 ruas yang di sebutkan diatas merupakan tulang belakang.

Sekitar tulang dada terdapat tulang belikat dengan paruh gagak, tulang selangka, tulang dada dan beberapa tulang rusak. Antara tulang belikat dengan tulang dada, bagian hulu dihubungkan oleh tulang selangka.

Bagian tulang dada:
  1. hulu : pangkalnya
  2. badan : bagian tengah
  3. pedang-pedangan : ujungnya terdiri dari tulang muda.
3.  Tulang-Tulang Anggota
  • Tulang anggota atas (dua lengan).
  1. 1 tulang lengan diatas berbatasan dengan tulang belikat.
  2. 1 tulang pengumpil (tentangan ibu jari).
  3. 1 tulang hasta (tentangan kelingking, mempunyai tulang siku).
  4. 8 tulang pergelangan tangan.
  5. 5 tulang telapak tangan.
  6. 14 ruas tulang jari (masing-masing 3 ruas kecuali ibu jari 2 ruas).
  • Tulang anggotas bawah.
  1. 1 tulang paha (membentuk sendi lutut dengan tulang kering).
  2. 1 tulang kering (mata kaki dalam).
  3. 1 tulang betis (mata kaki luar).
  4. 1 tulang tempurung lutut.
  5. 7 tulang pergelangan kaki. sebuah yang terbesar disebut tulang tumit. pada tumit melekat urat Achhilles.
  6. 5 tulang tapak kaki.
  7. 14 ruas tulang jari kaki (masing-masing jari 3 ruas, kecuali ibu jari kaki 2 ruas).
Tulang itu terdiri dari zat perekat, sel tulang dan kapur yang dibungkus oleh selaput tulang. Pada anak-anak mula-mula rangkanya terjadi dari tulang rawan, tetapi lama-kelamaan menjadi tulang keras. Didalam tulang rawan tidak ada saluran Havers, jadi tidak ada pembuluh-pembuluh darah. Selain itu zat antara tulang rawan mengandung banyak zat perekat dan sedikit zat kapur.

Pada penyakit Rachitis (penyakit tulang) pergantian ini berjalan lambat sekali hingga tulang itu tumbuhnya bengkok.
Tulang-tulang dalam tubuh itu saling bersambungan. Perhubungan antara tulang yang satu dengan yang lain disebut sendi.

Macam-macam sendi:
1. Sendi gerak: dapat bergerak satu arah, dua arah dan bergerak ke semua arah.
  • Lengan bawah dan betis hanya dapat bergerak ke satu arah saja.
  • Rahang bawah dapat bergerak dua arah
  • Lengan dan paha dapat bergerak ke segala arah.
2. Sendi kaku: sedikit gerak antara tulang yang dihubungkan. Misalnya, antara tulang pergelangan tangan dan tulang-tulang pergelangan kaki.
3. Sendi, mati: tulang yang satu tak dapat digerakkan terhadap tulang-tulang yang lain. Misalnya, antara tulang-tulang yang merupakan dinding tengkorak.

Antara ruas-ruas leher, ruas-ruas punggung dan ruas-ruas pinggang terdapat lapisan tulang rawan. Oleh karena itu, tulang punggung dapat bergerak lemah gemulai.

B. Sel Otot Pada Tubuh Manusia

Orang dapat bergerak karena mempunyai otot. Tanpa otot, tulang-tulang tidak dapat digerakkan Otot ialah apa yang biasa sehari-hari kita sebut daging. Jadi daging itu adalah kumpulan serabut-serabut otot. Serabut-serabut otot itu terdiri dari sel-sel otot yang bersambung-sambungan Macam-macam sel otot itu ialah:
1. sel otot polos
2. sel otot lurik

Kedua sel itu berbeda dalam bentuk, susunan dan fungsinya. Bedanya adalah:

Sel otot lurik.
a. Panjang-panjang mempunyai bagian suram dan bening, le- taknya berselingan (itulah se- babnya diberi nama otot lurik).
b. berinti banyak.

Sel otot polos
a. bentuknya gelendong
b. berinti satu.

Otot merupakan jaringan penggerak, berat otot itu kurang lebih setengah berat tubuh kita. Ujungnya terdiri atas jaringan ikat, ujung ini disebut urat atau urat otot (tendon). Urat otot itu melekat pada suatu tulang. Ada juga otot yang ujungnya tidak melekat pada tulang, melainkan pada kulit. Urat otot kenyal, liat dan ada yang keras, tetapi tidak sekeras tulang. Ada otot yang mempunyai dua atau tiga tendon. Otot yang melekat pada tulang (dengan perantaraan tendon) disebut otot rangka.

Hubungan antara rangka dan otot itu erat sekali. Otot jantung dan otot yang terdapat di dalam dinding usus dan perut bukan otot rangka. Orang dapat menguncupkan mulutnya karena ada otot lingkar yang mengelilingi mulut. Otot lingkar ini terdapat juga di dalam dinding usus. Gerakan yang khas dari otot ini dengan otot yang lain disebut gerakan peristalsis. Cara kerja Otot Pada waktu istirahat otot itu kendur. Otot dikatakan bekerja, apabila otot itu mengerut (berkontraksi). Otot baru bekerja, jika ada rangsang dari urat saraf.

Bekerjanya otot tidak sama dengan bekerjanya suatu per (pegas) atau karet. Dalam mengadakan gerakan dua otot saling bantu-membantu dan dapat juga saling berlawanan. Otot lengan atas bagian muka yang menonjol dinamakan bisep, pangkalnya (ujung di atasnya) mempunyai dua tendon (bercabang dua). Sedang otot lengan atas bagian belakang dinamakan trisep, pangkalnya mempunyai tiga tendon (bercabang tiga). Kalau otot (bisep) berkon- traksi, maka terangkatlah lengan bawah. Untuk mengembalikan lengan bawah seperti keadaan semula, otot lain pun ikut bekerja pula. Jadi antara bisep dan trisep kerjanya berlawanan atau yang satu merupakan antagonis (lawan) dari yang lain.

Jika dua otot saling membantu, yang satu merupakan sinergis yang lain. Otot itu tidak berkontraksi terus-menerus. Jadi sesudah berkontraksi perlu istirahat, untuk kesegaran kembali. Dengan uraian di atas jelaslah bagi kita tentang cara kerja dari otot itu. Perbedaan kerja antara Otot Polos dan Otot Lurik: Otot Polos - Kerjanya di luar kesadaran kita. Oleh karena itu otot polos di sebut juga otot tak sadar. Kita tidak dapat mengerjakan atau mengistirahatkan otot itu. Otot yang yang termasuk di dalamnya ialah Otot Usus dan Otot Pembuluh Darah. Bekerjanya otot terus-menerus (nonstop) baik kita sedang terjaga maupun sedang tidur. Otot- Otot lurik bekerjanya dibawah kesadaran kita. Oleh karena itu di sebut juga otot sadar, kecuali otot jantung.

Menurut bentuknya otot jantung itu otot lurik, tetapi fungsinya otot jantung itu adalah otot tak sadar. Otot jantung selalu bekerja keras, walaupun kita dalam keadaan tidur nyenyak. Pada hal otot-otot lainnya istirahat (relaks). Keadaan badan kita akan lebih sehat, apabila kita mengerjakan alat-alat kita secara teratur. Kerjanya otot statis (tidak bergerak) itu kurang baik jika dibandingkan dengan kerjanya otot yang dinamis (selalu bergerak). Kerjanya otot statis terjadi pada otot-otot lengan. Misalnya kalau kita menarik atau mendorong sesuatu. Gerakan yang dinamis memungkinkan otot beristirahat yang secukupnya setelah berkontraksi. Maka hal ini akan melancarkan peredaraan darah kita.

C. Sistem Pencernaan Manusia

Setiap makhluk hidup perlu makan, dan untuk makan kita memerlukan adanya alat dalam tubuh kita untuk melakukan hal tersebut. adapun makanan yang kita komsumsi harus cukup dan bermutu. Mengapa kita harus makan, dan apa fungsi makanan bagi tubuh kita ? Kita perlu makan agar energi dalam tubuh kita terjaga, pertumbuhan jasmani kita tetap optimal.

Coba bayangkan jika dalam satu hari, dua hari dan seterusnya tidak satupun makanan yang masuk dalam tubuh kita maka kita akan menjadi lemas dan tidak berdaya(tanpa tenaga), itu karena tidak adanya suplai energi dalam tubuh kita.

Fungsi makanan bagi tubuh kita
1. Untuk pembentukan dan pertumbuhan sel-sel baru.
2. Untuk mengganti sel-sel yang rusak.
3. Untuk memperoleh energi (kekuatan), termasuk panas.

Kelebihan makanan yang berbentuk lemak akan tersimpan di:
1. bawah kulit
2. dalam rongga perut
3. sela-sela usus. Sedangkan kelebihan makanan yang tak dapat disimpan dibuang sebagai kotoran. 

Segala gerak memerlukan energi, baik kita berpikir maupun belajar. Jadi segala kegiatan hidup kita memerlukan energi. Akibat yang ditimbulkan apabila kurang makan:
1. lekas lelah, lesu
2. prestasi (hasil) kerja berkurang
3. mudah sakit, dan masih banyak akibat lainnya yang di timbulkan akibat kekurangan suplai makanan.

Zat-zat yang terdapat pada makanan:
1. protein (zat putih telur)
2. lemak
3. hidrat arang
4. garam-garam mineral yang nengandung kapur, besi, fosfor, kalium, magnesium, dan sebagainya
5. vitamin-vitamin
6. air. Setelah makanan dicerna lalu di edarkan keseluruh tubuh.

Untuk mencerna maka diperlukan alat-alat pencernaan dan alat pengangkut yang akan kita bahas berikut ini.

a. Mulut
Makanan yang telah kita masukkan kemulut lebih dahulu akan dipotong-potong oleh gigi seri, gigi taring, dan digilas oleh gigi geraham. Dalam hal ini dikatakan makanan mengalami pencernaan secara mekanik.
Susunan gigi
 • Gigi sulung, yaitu gigi anak kecil, yang berganti tanggal dan gugur diantara umur 6 sampai 13 tahun. Jumlah gigi seluruhnya 20 buah. Rahang atas/bawah sebelah kiri/kanan : 2 gigi seri ; 1 taring ; 2 gigi geraham.
• Gigi tetap, yaitu gigi orang dewasa, pengganti gigi sulung. Gigi ini dipakai untuk selama hidup. Jumlah gigi seluruhnya 32 buah. Rahang atas/bawah, sebelah kiri/bawah, sebelah kiri/kanan : 2 gigi seri ; 1 gigi taring ; 5 gigi geraham. Geraham yang paling akhir disebut "geraham bungsu". Geraham bungsu ini muncul antara umur 18 sampai 45 tahun.

Bagian gigi yang luar, terdiri atas email (salut gigi), yaitu zat yang sangat keras sekali. Dibawah lapisan email terdapat tulang gigi, ditulang gigi terdapat rongga yang berisi pembuluh darah dan saraf. Akar gigi terpendam didalam tulang rahang dan melekat dinding tulang rahang dengan perantara semen. Ketika makanan dikunyah didalam mulut, makanan bercampur dengan ludah, ludah dihasilkan oleh tiga pasang kelenjar ludah.

Kelenjar adalah suatu alat yang menghasilkan suatu zat atau getah untuk digunakan ataupun untuk dibuang. Ludah mengandung enzim (zat yang dibentuk oleh kelenjar, berguna untuk melanjutkan proses-proses dalam tubuh) yang berupa amilase (enzim pengurai zat tepung menjadi gula) atau nama lain petialin. Catatan; Pencernaan makanan dengan menggunakan enzim-enzim seperti amilase, pepsin, tripsin, lipase, dan sebagainya disebut pencernaan secara kimiawi.

b. Kerongkongan
Kerongkongan terletak diantara pembulu hawa (Trachea) dan ruas-ruas leher. Dari kerongkongan makanan menuju perut. gerakan yang ditimbulkan oleh kerongkongan dan usus disebut gerakan peristalsis, yaitu gerakan seperti meremas-remas.

c. Lambung
Lambung ialah suatu kantung tempqt makanan, leraknya dalam rongga perut sebelah kiri. Didalam lambung ini makanan di cerna.
Dinding perut menghasilkan:
1. Pepsin, yaitu enzim yang dapat mengubah melekul-melekul yang lebih kecil, yaitu pepton. Pekerjaan pepsin dibantu oleh HCI (Asam chlorida)
2. HCI bertugas membunuh mikroorganismao yang masuk bersama-sama dengan makanan.
3. Renin, yaitu enzim yang mengubah susu menjadi keju.
Selanjutnya makanan meninggalkan lambung masuk kedalam dinding usus, dan perut akan kosong kira-kira antara 2 sampai 5 jam.

d. Usus halus
Bagian pertama dari usus halus disebut usus 12 jari (duodenum). Didalamnya terdapat satu muara dari dua saluran, yaitu saluran yang berasal dari kandung empedu di hati dan saluran yang berasal dari pangkreas.
- Kandung empedu menghasilkan empedu yang berguna untuk mengemulisikan lemak. Warna empedu itu mula-mula merah, kemudian mengalami oksidasi dan warnanya berubah menjadi hijau. Empedu hijau ini menyalur sampai di usus 12 jari.
- Pankreas menghasilkan lipase (enzim pengurai lemak) yang menghancurkan zat lemak menjadi asam lemak dan glisel. - amilase, pengubah zat tepung menjadi gula. - tripsin, penghancur zat putih telur menjadi asam amino. Enzim-enzim tersebut memegang peranan penting dalam mengubah zat-zat makanan, supaya menjadi bentuk yang dapat diserap oleh usus.

Ikhtisar pekerjaan enzim dan pengurainya
Nama Bahan:
1. Lemak
2. Hidrat arang
3. Protein
Nama Enzim:
1. Lipase
2. amilase
3. tripsin
Nama Hasil:
1. asam lemak dan gliserol
2. gula
3. asam amino.

Di dalam usus halus terjadi pelumatan dan kemudian penyerapan sari makanan (absorpsi). Dinding usus ini berjonjot (beribu-ribu pada tiap-tiap cm2) dan berlipat-lipat. Peristiwa penyerapan dengan difusi (bercampurnya molekul-molekul suatu zat, baik zat padat maupun zat cair dari bagian yang konsentrasinya/pemusatannya lebih besar ke bagian yang konsentrasinya lebih kecil), osmosis (difusi dengan melalui suatu selaput) dan dipengaruhi oleh gerak sel-sel hidup.

Sari makanan yang diserap oleh sel-sel dinding usus, kemudian disampaikan kepada darah. Adapun yang masuk ke pembuluh darah itu ialah vitamin, gula, asam amino dan mineral. Hasil penguraian ini tidak sama dengan hasil penguraian lemak karena zat ini berbeda dengan sifat gliserol dan asam lemak. Di dalam jonjot ada pembuluh chyl dan pembuluh darah. Pembuluh chyl itu berisi cairan limpa dan pembuluh-pembuluh itu bermuara dipembuluh darah. Selanjutnya sisa makanan yang tidak diserap oleh usus halus masuk ke dalam usus besar.

e. Usus Besar
Permulaan usus besar (colon) berupa usus buntu. Usus ini mempunyai tambahan yang disebut umbai cacing atau appendix. Bila terjadi infeksi di appendix disebut '"appendicitis". Appendix itu akan dipotong bila dioperasi. Di dalam usus besar hanya ada penyerapan air saja. Tugas usus ini ialah mengatur kadar air dari sisa makanan. Bila kadar air ini berlebihan, maka akan diserap oleh usus besar. Tetapi, kalau kadar air kurang, air diberikan kembali kepada sisa makanan. Sisa makanan itu mengandung bakteri, tetapi tidak mengganggu kesehatan, bahkan di antaranya ada yang berguna bagi manusia karena diantaranya dapat menyusun vitamin dan amino.

Pelepas (rectum) terletak pada akhir usus besar. Muara pelepas disebut Anus. Anus mempunyai dua otot gelang, yaitu:
1. otot sadar
2. otot tak sadar.

Sari makanan yang berupa gula, asam amino, vitamin, mineral, dan air diterima oleh darah yang terdapat dalam jonjot-jonjot usus halus, kemudian diangkut ke seluruh bagian-bagian tubuh. Dengan pengedaran ini, maka tiap-tiap sel tubuh mendapat bagian makanan yang diperlukannya. Asam lemak dan gliserol diterima oleh pembuluh limfa. Děngan air limfa zat-zat itu diangkut ke pembuluh darah untuk diedarkan.

D. Sistem Angkutan Pada Tubuh Manusia

Darah adalah cairan merah yang keluar dari tubuh kita, misalnya kalau kita luka. Sebenarnya cairan itu berwarna sedikit kekuning-kuningan. Sedang warna merah itu disebabkan oleh sel-sel darah merah yang terdapat dalam cairan itu. Selain sel-sel darah merah, masih terdapat juga komponen-komponen (bagian yang melengkapi) yang lain di dalam cairan itu.

Susunan Darah Pada Tubuh:
a. Bagian yang cair (plasma darah), terdiri dari: serum fibrinogen (zat pembentuk = fibrin).
b. Bagian yang padat (butir-butir darah) terdiri dari: sel darah merah, sel darah putih, keping darah.

Fungsi darah itu sebagian alat pengedar sari makanan. Sebagian dari makanan yang diberikan kepada sel-sel tubuh perlu dibakar, agar sel-sel tersebut mendapat energi. Untuk pembakaran (oksidasi) diperlukan oksigen (zat asam). Oksigen itu diambil dari paru-paru oleh darah kemudian diedarkan ke sel-sel seluruh tubuh. Dari sel-sel darah menerima sisa-sisa oksidasi, seperti karbon dioksida dan uap air . Zat-zat ini dilepaskan di paru-paru oleh darah. Selain itu darah juga berfungsi mengedarkan hormon zat yang dihasilkan oleh kelenjar buntu yang dibawa ke mana-mana. Dengan mengalirnya darah ke mana-mana, maka darah berfungsi sebagai pengatur suhu di seluruh tubuh. Dengan demikian terpeliharala kemantapan suhu badan.

Serum ialah sejenis zat cair untuk obat suntik. Jika kamu luka maka darah yang kena udara itu membentuk benang-benang fibri (benang-benang penutup darah) yang menutup luka tersebut. Dengan demikian tercegahlah infeksi itu (kemasukan penyakit) Plasma Darah Plasma darah terdiri atas kurang lebih 90% air. Di dalamnya terdapat protein, glukosa (gula angeur), lemak, garam-garam, dan sisa-sisa oksidasi Plasma darah mengantarkan sari makanan ke sel-sel seluruh tubuh dan mengangkut sisa-sisa zat dari sel-sel tersebut ke alat-alat pengeluaran.

Di dalam plasma darah terdapat zat yang disebut fibrinogen, yaitu zat pembentuk benang-benang fibrin. Fibrin baru terbentuk jika ada sebab khusus, misalnya kena udara. Seandainya kulitmu terluka oleh barang tajam (pisau), maka luka pada kulitmu itu akan tertutup oleh benang-benang fibrin, sehingga darah tidak terus-menerus keluar.

Plasma darah yang tidak mengandung fibrinogen, disebut serum. Serum itu selalu cair dan mengandung zat-zat yang melawan benih penyakit. Sel-sel Darah atau Eritrosit (Erythrocyt) Bentuk sel-sel darah merah itu pipih, bundar, di tengah agak cekung dan tidak berinti, Pembuatan sel darah merah dilakukan di hati, kura (limfa) dan di sumsum merah yang terdapat dalam tulang-tulang pipih. Warna merah itu disebabkan oleh hemoglobin (zat yang terkan dung dalam sel darah merah), yang mengandung zat besi.

Hemoglobin berfungsi sebagai pengantar oksigen. Hemoglobin yang mengikat oksigen berwarna merah jernih, sedang darah banyak mengandung karbondioksida berwarna merah tua. Di dalam tiap mm terdapat kurang lebih lima juta eritrosit. Kira-kira dalam waktu lima belas hari beredar eritrosit itu akan rusak di dalam kura (alat kecil yang terdapat dekat lambung), kemudian hemoglobin yang terpisah dari eritrosit yang rusak itu dijadikan zat warna empedu di dalam hati.

Orang-orang yang tinggal di daerah pegunungan, kadar oksigennya rendah, tetapi mempunyai darah yang jumlah eritrositnya lebih banyak. Bagi orang yang kurang darah (anemia), ia akan lemah, lekas lelah dan mudah pusing. Sel-sel Darah Putih atau Lekosit(Leucocyt) Bentuk sel-sel darah putih tetap, jadi selalu bergerak aktif kemana-mana, kadang-kadang dapat menerobos pembuluh darah. Sel-sel darah itu dibuat di sumsum merah, di kura dan di kelenjar limfa (getah bening).

Fungsi sel-sel darah putih memberantas kuman-kuman penyakit. Setelah melawan kuman-kuman penyakit sel-sel itu akan mati menjadi nanah. Keping-Keping Darah atauTrombosit (Thrombocyt) Bentuk keping-keping darah itu tidak teratur dan tidak berinti. Keping-keping darah ini dibuat di sumsum merah yang berperan sebagai pembeku darah. Bila keping itu pecah, maka keluarlah enzim trombokinase. Enzim ini dengan pertolongan vitamin K dan kalium mengubah protrombin menjadi trombin dalam plasma darah. Kemudian trombin mempengaruhi fibrinogen untuk membentuk benang-benang fibrin. Reaksi dari fibrin ini darah menjadi beku.

Golongan Darah Landsteiner (1900) menemukan adanya golongan darah, yaitu golongan darah A, AB, B dan O (nol). Bagi orang yang golongan darahnya sejenis (sama) dapat ditukar. Dari golongan darah empat itu hanya golongan darah O-lah yang dapat memberikan darahnya kepada semua golongan darah yang kecil. Sedang orang dari golongan darah AB dapat menerima darah dari semua golongan darah yang lain. Pemindahan darah (franfusi darah) ialah pemindahan darah yang sehat (si pemberi) dipindahkan ke dalam badan seseorang yang kekurangan darah (si penerima). Jika kamu ingin tahu golongan darahmu, periksakanlah di rumah sakit atau ke kantor PMI (Palang Merah Indonesia).

 Alat-alat Peredaran Darah Jantung adalah pusat peredaran darah. Letaknya di dalam rongga dada sebelah kiri. Besarnya kira-kira sekepal tangan. Pada orang dewasa, denyut jantungnya terdapar 70 kali dalam satu menitnya. Pada anak-anak t 150 kali dalam satu menitnya

(1). Jantung Jantung terbagi atas:
a. Serambi kiri dan serambi kanan (berdinding tipis).
b. Bilik kiri dan bilik kanan (berdinding tebal). Antara serambi dan bilik terdapat katub yang mencegah kembalinya darah. Jadi darah dalam ruang kiri jantung tak dapat bercampur dengan darah ruang kanan.

Peredaran darah ada dua macam, yaitu:
a. Peredaran darah kecil atau peredaran darah paru-paru (darah bilik kanan ke paru-paru lalu kembali ke serambi kiri).
b. Peredaran darah besar atau peredaran darah tubuh (dari bilik kiri keseluruh tubuh lalu kembali ke serambi kanan).

Peredaran darah itu lebih jelasnya demikian. Mula-mula darah berasal dari paru-paru masuk ke dalam serambi kiri, kemudian masuk kebilik kiri. Dari bilik kiri darah dipompa ke luar jantung menuju ke seluruh tubuh. Dalam saat ini darah mengandung banyak oksigen. Oksigen ini diteruskan oleh sel-sel ke seluruh tubuh. Setelah oksigen habis, darah kembali kejantung lagi dengan membawa air dan karbondioksida. Kemudian darah masuk ke serambi kanan dan terus ke bilik kanan. Dari sini darah dipompa ke luar jantung menuju ke paru-paru. Begitulah peredaran darah itu seterusnya.

Pada tahun 1969 Christian Barnnard, ahli jantung dari Afrika Selatan, berhasil mengadakan pemindahan jantung (pencangkokan jantung).

(2). Pembuluh Darah
Pembuluh darah berfungsi sebagai saluran-saluran tempat mengalirnya darah dari jantung keseluruh tubuh dan dari seluru tubuh kembali ke jantung. Pembuluh nadi (arteri) ialah pembuluh yang dilewati darah yang meninggalkan jantung. Pembuluh nadi yang terbesar disebut aorta yaitu pembuluh yang meninggalkan bilik kiri jantung. Ujung-ujung pembuluh nadi sangat halus dinamakan pembuluh kapiler. Pembuluh kapiler ini merupakan jaring-jaring yang bersambung-sambungan tanpa ada putusnya.

Darah keluarnya dari jantung lewat pembuluh nadi, pembuluh kapiller, pembuluh balik dan kembali ke jantung lagi. Peredaran darah semacam ini disebut peredaran darah tertutup Begitu juga pembuluh balik yang besar ada dua, yaitu:
a. Yang satu menampung darah yang berasal dari daerah kepala dan lengan disebut pembuluh balik atas.
b. Yang lain menampung darah yang berasal dari bagian tubuh lainnya, disebut pembuluh balik bawah.

CATATAN: Kontraksi otot yang terlalu lama pengaruhnya jelek sekali kepada peredaran darah dan pembuluh darah. Orang yang sering berdiri terlalu lama mudah menderita pelebaran pembuluh darah di kaki. Begitu juga orang yang banyak duduk mudah menderita pelebaran pembuluh darah dekat anus. Pelebaran ini disebut ambeien atau bawasir. Ketahuilah bagi orang yang telah lanjut usianya pembuluh nadinya tidak elastis lagi dan sering terjadi penyempitan pembuluh darahnya. Hal ini dikarenakan pengapuran pembuluh darah (menyempitnya pembuluh darah karena lapisan kapur) atau sebab-sebab lain. Akhirnya dapat menimbulkan tekanan darah tinggi

(3). Limfa
Limfa atau getah bening ialah suatu cairan yang susunannya mirip dengan plasma darah. Warnanya bening kekuning-kuningan. Di dalam limfa terdapat sel-sel darah putih, fibrinogen dan trombosit, sehingga limfa dapat membeku. Sebagian dari plasma darah di pembuluh kapiler menembus dinding pembuluh darah dan merata ke sela-sela jaringan untuk mengedarkan sari makanan. Setelah sari makanan diberikan kepada sel-sel tersebut, kemudian plasma darah berkumpul kembali ke dalam pembuluh-pembuluh terbuka, yaitu pembuluh limfa dan plasma darah. Pengumpulan kembali di dalam pembuluh tersebut dinamakan limfa.

Limfa dari usus mengandung banyak lemak, tetapi kadar proteinnya kurang daripada plasma darah. Peredaran limfa disebut peredaran terbuka, sebab ujung-ujung pembuluh limfa tidak bersambungan. Pembuluh limfa kiri merupakan kumpulan dari pembuluh-pembuluh limfa dari bagian kepala, dada dan sisa tubuh seluruhnya. Sedang pembuluh limfa kanan menerima limfa dari bagian kanan kepada dan bagian kanan dada saja.

Kelenjar-kelenjar limfa dibentuk oleh pembuluh limfa yang berasal dari kepala dan anggota-anggota. Misalnya pada leher, di ketiak dan di paha. Kelenjar limfa itu penghasil sel-sel darah putih. Kelenjar limfa berguna untuk mencegah masuknya bibit penyakit ke dalam tubuh kita. Bila kita infeksi, kelenjar yang terdekat membengkak. Pembengkakan ini menunjukkan adanya perlawanan terhadap bibit penyakit.

(4). Kura Kura juga tergabung dalam peredaran darah. Warnanya merah tua, letaknya di sebelah kiri belakang lambung dan panjangnya kira-kira 10 cm.
Kura fungsinya sama dengan kelenjar limfa, yaitu:
a. Sebagai tempat penimbunan darah.
b. Sebagai tempat pembuatan sel-sel darah putih.
c. Sebagai tempat pembongkaran sel-sel darah merah yang telah rusak.
d. Sebagai tempat pembinasaan kuman-kuman.

(5). Tonsil
Dua tonsil kita letaknya, yang satu di dinding tenggorok sebelah kiri dan yang satu lagi di sebelah kanan. Tonsil-tonsil disebut amandel. Tonsil yang ketiga letaknya di rongga hidung, di belakang anak tekak. Bila amandel itu membengkak harus dioperasi sebab mengganggu pernapasan. Fungsinya mencegah akibat infeksi.

E. Alat Pernapasan Pada Manusia

Pada umumnya oksidasi yang berlangsung di tubuh kita disebut oksidasi biologis. Pada waktu terjadi oksidasi diperoleh energi yang sebagian berupa panas untuk memelihara suhu dan yang sebagian berupa panas untuk memelihara suhu dan yang sebagian berupa tenaga untuk melakukan kegiatan-kegiatan. Oksigen yang diperlukan untuk oksidasi itu diambil dari udara. Kira-kira 20% dari udara yang kita hisap terdiri atas oksigen.

Oksigen masuk ke dalam tubuh kita melalui hidung, batang tenggorok, kemudian ke paru-paru. Di dalam paru-paru oksigen diserap oleh darah diedarkan ke seluruh tubuh. Di dalam sel-sel tubuh terjadilah oksidasi sari makanan, dan itulah hakikat pernapasan. Alat-alat Pernapasan Kita

(1). Hidung. Bernapas yang paling baik melalui hidung. Dalam rongga hidung ada tiga macam perlakuan terhadap udara luar.
a. Udara masuk dalam hidung disaring oleh rambut dan selaput lendir. Semua kotoran berhenti di sini.
b. Kemudian udara mengalami penyesuaian suhu. Jika udara dari luar dingin, maka udara dalam rongga hidung mendapat pemanasan yang sesuai dengan suhu badan.
c. Selanjutnya udara diatur kelembabannya.

(2). Batang Tenggorok. Dari rongga hidung udara melewati pangkal tenggorok masuk ke batang tenggorok. Batang tenggorok ini selalu terbuka, karena dindingnya terdapat gelang-gelang tulang rawan yang berlapis selaput lendir dan sel-selnya berambut getar. Rambut-rambut inilah yang bertugas mengeluarkan kotoran-kotoran yang masuk dengan udara.

(3). Jakun Jakun ialah tonjolan yang terdiri dari tulang-tulang rawan, tempat selaput suara. Letaknya pada pangkal tenggorok (tampak menonjol keluar pada leher bagian atas). Jakun tersusun dari katub tenggorok, perisai tulang rawan dan gelang-gelang tulang rawan.

Batang tenggorok bercabang dua, yang satu menuju ke paru-paru kiri dan yang satunya lagi ke paru-paru kanan. Cabang itu disebut bronchia. Peradangan pada bronchia disebut bronchitis. Bronchitis itu bercabang-cabang di dalam paru-paru dan cabangnya ini bercabang-cabang di dalam paru-paru dan cabangnya ini bercabang-cabang pula menjadi pembuluh-pembuluh halus yang berakhir pada gelembung-gelembung halus yang disebut aveolus dan jumlahnya jutaan. Dinding alveoli itu mengandung kapiler darah. Di situlah oksigen berdifusi (bercampur dengan molekul-molekul suatu zat, baik dari zat padat, zat cair maupun gas) ke dalam darah.

Paru-paru terdiri atas lima gelambir. Yang kanan tiga gelambir dan yang kiri dua gelambir. Paru-paru itu terbungkus oleh selaput paru-paru. Letak kedua paru-paru tersebut dalam rongga dada dilapisi selaput dada.

Proses pernapasan Pernapasan ada dua macam:
1. Pernapasan dada. Jika kita bernapas, rusuk-rusuk terangkat, sehingga rongga dada membesar.
2. Pernapasan perut. Waktu bernapas otot-otot sekali rongga dada (diafragma) mengerut sehingga sekat rongga dada yang mula-mula cembung menjadi rata dan paru-paru dapat berkembang ke arah perut. Pada waktu rongga dada bertambah besar itu udara terhirup masuk. Sekat rongga dada itu membatasi rongga dada dan rongga perut.

Volume paru-paru itu kira-kira lima liter. Jika kamu menghembuskan udara sekuat-kuatnya, kira-kira udara yang keluar kurang lebih empat liter. Jadi masih ada sisa kurang lebih satu liter yang ada di dalam paru-parumu. Volume empat liter itu disebut kapasitas vital paru-paru. Persimpangan Jalan Napas dengan Jalan Makanan Pangkal tenggorok letaknya di belakang mulut.

Ronga mulut dan rongga hidung bersatu di dalam pangkal tenggorok. Selain itu permulaan kerongkongan dan permulaan batang tenggorok terdapat juga pada pangkal tenggorok. Di pangkal tenggorok dan dibelakang lidah ada sebuah katub, yang berfungsi sebagai penutup rongga hidung dan batang tenggorok, apabila kita sedang makan.

Mengapa kalau kita sedang makan (menelan) tidak boleh bicara? Waktu kita menelan katub di pangkal tenggorok menutup. Jika kita bicara waktu menelan, maka katub itu akan terbuka. Akibatnya makanan masuk ke batang tenggorok, maka kita terdesak.

F. Susunan Saraf.

Tulang-tulang itu dipersatukan oleh otot dengan perantaraan bermacam-macam sendi. Otot dapat bergerak bila ada perintah.

A. Urat Saraf
Urat saraf merupakan pengatur utama dalam kegiatan tubuh. Uraf saraf itu suatu jaringan pula, seperti halnya dengan jaringan tulang jaringan otot, jaringan epidermis dan sebagainya. Urat saraf itu terdiri atas sel-sel yang sama bentuknya dan sama fungsinya. Sel-selnya disebut neuron dan neuron itu berinti.

Neuron mempunyai dua macam serabut, yaitu:
a. Serabut panjang disebut neurit atau akson (serabut pengantar).
Di dalam neurit terdapat benang-benang halus yang disebut neurof ril Neurofibril dengan neurit merupakan pembungkus. Ujung-ujung neurit mempunyai cabang-cabang yang pendek yang tidak terbungkus.

b. Serabut pendek disebut dendrit (serabut penerima). Ujung-ujung
dendrit ini bercabang-cabang pendek
Neuron-neuron itu bersambung-sambung. Pertemuan antara ujung neurit dengan ujung dendrit disebut sinapsis.

Dendrit pembawa rangsang ke badan neuron, sedang neurit penghantar rangsang dari tubuh neuron.

Menurut fungsinya, urat saraf dibedakan atas:
a. Urat saraf sensorik (penerima rangsang).
b. Urat saraf motorik (pembawa perintah) yang menuju ke suatu otot.

Fungsi susunan urat saraf ialah:

a. Sebagai pengatur pekerjaan (koordinasi) alat-alat tubuh.
b. Sebagai penghubung dengan keadaan luar (komunikasi).
c. Sebagai pusat kesadaran, kemauan dan pikiran.

Susunan saraf:
a. Susunan saraf sadar.
Mengatur segala kegiatan otot yang dapat menurut kemauan kita.
b. Susunan saraf tak sadar atau saraf otonom.
Menguasai gerakan-gerakan jantung, usus, ginjal, dan sebagainya.

Ikhtisar susunan saraf:

Susunan saraf
I. Saraf Sadar
   1. Sumsum saraf pusat
       a. Otak, terdiri atas:
           - otak besar
           - otak kecil
           - sumsum lanjutan
   2. Sumsum saraf tepi
       a. 2Pasang urat saraf otak.
       b. 31-33 pasang urat saraf sumsum belakang.

II. Saraf tak Sadar (Otonom)
    1. Susunan saraf simpatik.
    2. Susunan saraf para simpatik. (saraf yang fungsinya berlawanan dengan saraf simpatik).

Susunan saraf sadar terdiri atas:

I. Susunan Saraf Pusat.
Fungsinya menerima, mengolah dan menjawab berita yang disampaikan oleh urat saraf dari susunan saraf tepi.

Susunan saraf pusat letaknya di dalam rongga tengkorak Terdiri atas:
a. Otak besar
Volumenya kira-kira 1.500 cm* (pada orang dewasa). Otak itu berselaput tiga lapisan, yaitu:
- selaput keras
- selaput jaring-jaring
- selaput halus

Antara selaput jaring-jaring dan selaput halus terdapat cairan limfa. Pada selaput halus berisi pembuluh-pembuluh darah
Bagian permukaan (luar) otak berisi neuron berwarna kelabu, sedang bagian dalam berwarna putih (terdiri atas neurit dan dendrit).

Otak besar merupakan pusat pengatur (misalnya: gerakan, percakapan, penglihatan dan sebagainya).
Otak (besar dan kecil) bagian kanan melayani tubuh bagan kiri, sebaliknya otak bagian kiri melayani tubuh bagian kanan.

b. Otak kecil
Letaknya di dalam rongga tengkorak bagian belakang dibawah otak besar.
Bagian kanan dan kiri otak kecil dihubungkan oleh suatu jembatan varol. Otak kecil bagian luar berwarna kelabu dan bagian dalam berwarna putih. Fungsi otak kecil ialah pengatur keseimbangan tubuh.

c. Sumsum lanjutan
Letaknya di bawah otak besar, di muka otak kecil. Bagian dalam berisi neuron, warnanya kelabu. Sedang bagian luar berisi neurit dan dendrit, warnanya putih (kebalikan dar otak). Fungsi sumsum lanjutan ialah sebagai pengatur pernapasan dan gerakan jantung.

d. Sumsum belakang
Letaknya memanjang dari ruas-ruas leher sampai ruas-ruas pinggang. Sumsum belakang bagian luar berwarna putih dan bagian dalam berwarna kelabu. Sumsum belakang yang berbentuk kupu-kupu berisi neuron. Bila ada berita (berupa rangsang) dari daerah disampaikan ke pusat melalui urat saraf sensorik, sedang perintah (berupa tanggapan dari pusat ke daerah disampaikan melalui urat saraf motorik.

Kedua macam urat saraf itu terdapat dalam sumsum belakang. Kadang-kadang rangsang yang diterima oleh urat saraf sensorik langsung disampaikan oleh neuron perantara (konduktor) yang
terdapat dalam sumsum belakang, kepada urat saraf motorik di dalam sumsum belakang. Jadi tidak melalui pusat.

Dengan demikian terjadilah gerakan refleks yaitu suatu gerakan yang berlangsung di luar kesadaran kita. Sesudah itu gerakan diterima juga oleh pusat (otak). Akhirnya gerakan itu kita sadari juga

II. Susunan Saraf Tepi

Otak besar mempunyai 12 pasang urat saraf otak. Tiap pasang menuju ke alat atau ke otot tertentu, misalnya ke mata (sebaga indra penglihatan), ke otot mata. ke hidung (sebagai pembau), ke telinga (sebagai indra pendengar).

Sumsum tulang belakang mempunyai 31 sampai 33 pasang urat saraf sumsum belakang. Urat saraf itu keluar berpasangan dari ruas tulang belakang, kecuali yang ke luar dari bawah ruas pinggang kedua merupakan suatu jumbai.

Semua pasangan itu berjalan sejajar, masing-masing bertolak dari sumsum belakang menuju ke bagian depan tubuh. Di sini urat saraf sensorik dan urat saraf motorik menjadi satu berkas, kecuali pada pangkal dan ujungnya ada permisahan antara urat saraf sensorik
dan urat saraf motorik.

Bagian-bagian yang terpisah itu yang satu merupakan akar sumsum belakang yang disebut akar ventral. Akar ini motorik. Sedang yang kedua merupakan akar sumsum belakang yang keluar lewat belakang yang disebut akar dorsal, akar ini sensorik. Ujung urat saraf sensorik menuju ke kulit dan ujung urat saraf motorik menuju ke kulit dan ke otot.

Susunan saraf tak sadar
Susunan saraf tak sadar (saraf otonom) terdiri atas:
a. susunan saraf simpatik
b. susunan saraf para simpatik.

a. Susunan Saraf Simpatik

Susunan saraf simpatik berupa 25 pasang simpul. Simpul saraf yang
terdapat di sepanjang tulang belakang sebelah depan, yaitu mulai dari ruas leher yang terbawah sampai pada tulang ekor (simpul-simpul= ganglia, kalau satu= ganglion). Simpul-simpul itu berhubungan
menjadi deretan (kiri dan kanan) berhubungan dengan saraf sumsum
belakang. Dari simpul-simpul tersebut keluarlah urat saraf ke paru-paru, jantung, alat pencernaan, ginjal, pembuluh darah dan sebagainya.

Tugas susunan saraf simpatik ialah mengatur:
- mempercepat denyut jantung
- mempertinggi tekanan darah
- melebarkan pembuluh darah
- menyusutkan kura-kura

b. Susunan Saraf Para Simpatik

Saraf ini berupa jaring-jaring yang berhubungan dengan ganglia di
seluruh tubuh. Fungsi susunan saraf para simpatik berlawanan dengan fungsi
susunan saraf simpatik. Kalau saraf simpatik mempercepat denyut jantung, melebarkan bronchia, memperlebar pembuluh darah, maka saraf para simpatik sebaliknya.

G. Alat Indera

Kita dapat mengenal dunia di luar tubuh kita, sebab kita mempunyai "indra (alat pengenal dunia luar tubuh).
Alat-alat indra kita ialah:
a. alat penglihat (mata)
b. alat pendengar (telinga)
c. alat pembau (hidung)
d. alat pengecap (lidah).
e. alat peraba/perasa (kulit)

Mata, Susunan dan Fungsinya:
Letak biji mata di dalam rongga mata, beralaskan lapisan lemak. Biji mata itu ditambatkan oleh tiga pasang otot di dalam rongga mata sebelah dalam.

Di bawah kelopak mata terdapat kelenjar air mata yang berguna untuk membasahi mata jangan sampai kering, menghalau kotoran yang masuk di dalam mata. Di sudut rongga mata sebelah dalam (dekat
hidung) ada saluran. Bila kita menangis rongga hidung turut basah.

Mata juling itu dikarenakan tidak ada keserasian antara otot mata bagian kiri dan bagian kanan. Benda dapat dilihat apabila ada cahaya. Tanpa ada cahaya kita tak dapat melihat oleh ujung-ujung urat sařaf mata yang ada di retina kita.
Tempat retina itu disebut bintik kuning, yaitu tempat yang paling peka terhadap cahaya. Dari retina rangsang diteruskan oleh urat saraf mata kepusat penglihatan di otak.

Bila benda-benda yang dilihat oleh mata itu jauh, maka lensa mata itu memipih, tetapi bila benda-benda yang dilihat oleh mata itu dekat lensa mata itu mencembung. Lensa mata dapat mencembung atau memipih, Ini disebut kemampuan berakomodasi.

Bagi orang yang telah lanjut usianya daya akomodasi itu berkurang. Biasanya/kebanyakan orang yang telah lanjut usianya lensa matanya pipih. Pada waktu membaca ia menjauhkan tulisan yang
dibacanya. Kaca mata cembung dapat menolongnya. Bagi orang yang lensa matanya cembung dapat ditolong dengan kaca mata cekung.Biasakanlah kalau membaca atau menulis dengan jarak kurang lebih 25 cm dari mata.

Penyakit mata (rabun mata) disebabkan kekurangan vitamin A. Vitamin A terdapat pada sayur-sayuran, wortel, tomat, buah-buahan, hati kambing, lemak lembu, dan sebagainya. Kekurangan vitamin A terus-menerus dapat menyebabkan buta.

Orang yang buta warna tidak dapat membedakan warna hijau dan merah. Warna yang dilihatnya hanya kelabu saja. Orang ini dikatakan buta merah hijau.

Telinga, Susunan dan Fungsinya

Bagian-bagian telinga:
a. Telinga bagian luar (bagian penangkap), terdiri atas:
- daun telinga
lubang telinga
- kelenjar minyak
- liang telinga
- selaput genderang
b. Telinga bagian tengah (bagian pengantar), terdiri atas
- martil
- landasan
- sanggurdi.
Ketiganya terletak di dalam rongga telinga. Rongga itu dihubungkan
dengan rongga mulut oleh buluh eustachius
c. Telinga bagian dalam (bagian penerima) terdiri atas:
- tingkap jorong
- tingkap bundar
- tiga saluran setengah lingkaran
- rumah siput.
Bila datang suara, getaran suara masuk ke dalam liang telinga, maka selaput genderang bergetar. Getaran ini diteruskan oleh tulang martil, landasan dan sanggurdi kepada tingkap jorong.

Cairan yang terdapat di dalam rumah siput bergetar menyebabkan
dirangsangnya ujung-ujung urat saraf pendengar yang ada di dalamnya
Getaran ini diteruskan sampai di pusat pendengar, di otak besar. Maka kita mendengar suara itu. Suara yang kita dengar itu ialah suara yang mempunyai bilangan getar 20-20.000 getar per detik.

Tiap saluran setengah lingkaran itu letaknya tegak lurus sesamanya. Tiap pangkal saluran terdapat alat pemberi tahu arah suatu gerakan badan. Di antara tiga saluran dan rumah siput alat keseimbangan. Jika alat ini rusak, maka keseimbangan kita akan terganggu.

Alat Pembau, Susunan, dan Fungsinya.
Letak ujung-ujung urat saraf pembau pada selaput lendir di rongga hidung bagian atas, pada kerang hidung atas dan pada permukaan atas dari kerang hidung yang tengah.

Alat Pengecap, Susunan, dan Fungsinya.
Alat pengecap kita ialah lidah.
Fungsi alat pengecap ialah:
a. sebagai alat untuk berbicara,
b. mengatur letak makanan waktu mengunyah.
c. membantu menelan makanan
Di samping fungsi-fungsi di atas, lidah pun terdapat indra untuk merasakan panas, dingin, nyeri, dan sebagainya.

Pada lidah terdapat ujung-ujung urat saraf pengecap. Ujung-ujung itu merupakan suatu kelompok yang disebut kuncup pengecap. Kuncup-kuncup ini tersebar di lidah bagian permukaan. Fungsi kuncup-kuncup itu tidak sama. Ujung lidah dapat merasakan manis, pinggiran lidah
merasakan asam dan pangkal lidah merasakan pahit.

Alat Peraba, Susunan dan Fungsinya.
Suatu indra yang menyadarkan kita tentang panas. dingin, nyeri dan sebagainya. Letaknya tersebar di lapisan malpighi dari kulit dan alat-alat yang ada di dalam tubuh.

Alat-alat indra merupakan pengaman tubuh kita terhadap bahaya
lebih lanjut.

H. Hormon

Kelenjar terdiri atas beberapa sel. Kelenjar itu menghasilkan suatu zat. Zat yang dihasilkan perlu dibuang (diantaranya). Kelenjar pengeluaran disebut kelenjar ekskreasi.

Kelenjar-kelenjar ekskresi, yaitu:
a. kelenjar keringat
b. kelenjar minyak,
c. kelenjar air mata.
Selain kelenjar-kelenjar ekskresi, ada juga kelenjar sekresi. Kelenjar ini memisahkan suatu zat dari darah untuk disusun menjadi suatu zat yang berguna. Pada umumnya zat yang berguna itu berupa
enzim. Enzim ini sangat diperlukan dalam pencernaan makanan dan pernapasan.

Kelenjar lainnya ialah kelenjar hormon atau kelenjar buntu atau kelenjar endok. Hormon itu dihasilkan oleh kelenjar endokrin kemudian diberikan kepada darah untuk berfungsi di tempat lain
Hormon yang dibutuhkan itu sedikit sekali, seperti halnya enzim dan vitamin. Kekurangan atau kelebihan hormon akan mengakibatkan gangguan dalam proses pertumbuhan, pertukaran zat termasuk pencernaan makanan, pernapasan serta pengeluaran sisa-sisa makanan.

a. Hipofisis, kelenjar hormon yang terdapat sebagai tonjolan dan otak
besar bagian bawah. Kelenjar bagian depan menghasilkan hormon pertumbuhan dan hormon-hormon yang mengatur fungsi kelenjar gondok, kelenjar anak ginjal dan kelenjar kelamin. Sedang kelenjar bagian belakang menghasilkan hormon yang mengatur fungsi ginjal dan beberapa alat lainnya.

b. Kelenjar gondok, letaknya di bawah jakun. Hormon yang dihasilkan disebut tiroksin. Kekurangan tiroksin dapat mengakibatkan kerdil sebaliknya kelebihan tiroksin dapat mengakibatkan pertumbuhan seperti raksasa

c. Kelenjar insulin di dalam pankreas. Hormon yang dihasilkan disebut insulin, yang berfungsi sebagai pengatur kadar gula di dalam darah. Kekurangan insulin dapat mengakibatkan penyakit gula atau kencing manis.

d. Kelenjar anak ginjal menghasilkan hormon adrenalin fungsinya
merupakan antagonis dari hormon insulin.

e. Kelenjar kelamin menghasilkan hormon dan sel kelamin. Pada orang laki-laki kelenjar kelaminnya disebut testes yang menghasilkan spermatozoon (sel kelamin jantan), dan hormon testosteron yang
mengatur timbulnya tanda-tanda kelamin sekunder pada pria seperti pergantian suara, tumbuhnya kumis, dan sebagainya.

Kelenjar kelamin pada wanita disebut ovarium yang menghasilkan sel telur dan estrogen yang berfungsi mengatur tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita seperti pergantian suara pembesaran pinggang dan sebagainya.

Jadi hormon-hormon kelamin berperanan dalam pertumbuhan jenis kelamin dan tanda-tanda sekundernya.