Pembuatan Senyawa Alkohol
Senyawa alkohol memiliki berbagai macam bentuk dan sifat mulai dari Senyawa Metanol yang bersifat racun, Etanol yang bisa memabukkan dan bahkan mematikan jika pemakaiannya berlebihan, serta Glikol dan Gliserol yang merupakan hasil samping pembuatan sabun.
Senyawa Alkohol Dan Cara Pembuatannya
Metanol
Metanol adalah alkohol yang bersifat racun keras, dapat menyebabkan kebutaan dan kematian. Metanol dibuat dengan campuran gas CO dengan H2 (gas air) dengan katalis ZnO atau Cr2O3 pada suhu 450°C dan tekanan 200 atm.Cr2O3 CO + H2 → CH3-OH 450°C200atm gas air metanolDahulu metanol dibuat dengan cara penyulingan kering kayu, kayu dipanaskan tanpa kehadiran gas oksigen. Hasil yang diperoleh adalah campuran asam cuka, aseton, dan metanol. Dengan cara penyulingan bertingkat. Dan ketiga macam zat ini dapat dipisahkan. Metanol banyak digunakan sebagai pelarut getah dan resin. Metanol juga dapat digunakan sebagai bahan bakar.
2 CH3-OH + 3 02(g) → 2 CO2(g) + 4 H2O(g) metanol
Etanol
Minuman seperti anggur telah dibuat sejak lebih dari 3000 tahun yang lampau. Anggur dan bir mengandung etanol. Pada zaman itu etanol dalam bentuk minuman, dibuat dari fermentasi gula dengan enzim yang terkandung dalam ragi. Dalam anggur terdapat glukosa. Dengan enzim zimase glukosa ini diubah menjadi alkohol ± 10 %. Proses Pembuatan Tape adalah proses pembuatan Alkohol dengan cara fermentasi. Ubi kayu, beras, dan ketan mengandung karbohidrat atau pati. Pati diubah oleh enzim menjadi melekul karbohidrat yang lebih kecil, yaitu glukosa. kemudian glukosa diubah menjadi Etanol.amilase (C6H10O5)n + n H2O → n C6H12O6 pati glukosa zimase C6H12O6 → C2H5OH + CO2 glukosa etanolFermentasi dilakukan pada suhu kamar 25°C, pada suhu rendah reaksi permentasi berlangsung sangat lambat, sedangkan pada suhu tinggi dengan alkohol yang dihasilkan mencapai konsentrasi 10% maka fermentasi akan berhenti karena sel-sel ragi akan terbunuh. Sehubungan dengan itu, fermentasi tidak dapat digunakan untuk membuat minuman berkadar alkohol tinggi. Untuk memperoleh etanol dengan konsentrasi tinggi digunakan destilasi bertingkat. Sebab etanol memiliki titik didih 78°C dan air 100°C. Alkohol murni disebut alkohol "absolut", Bir mengandung 4% alkohol, Anggur mengandung ± 11% alkohol. Beberapa minuman keras dibuat dengan menambahkan etanol absolut, etanol bersifat sedikit racun. Bila diminum dengan jumlah sedikit dapat menyebabkan orang malas belajar dan bekerja. Namun dalam jumlah yang banyak dapat menyebabkan lupa diri atau mabuk. Alkohol jenis ini jika di minum secara berkepanjangan dapat merusak organ hati, jantung, alat pencernaan, dan menyebabkan kematian. Minuman beralkohol pada umumnya tidak baik untuk kesehatan, dan dapat menyebabkan kecanduan (rasa ingin lagi), dan biasanya akan banyak menyusahkan keluarga maupu orang lain.
Glikol Dan Gliserol
Glikol adalah suatu hidroksi alkohol. Suatu glikol kerap kali diberi nama dengan menambahkan kata glikol pada "alkena" yang membentuknya. Gliserol adalah zat cair kental dengan titik leleh 18°C dan titik didih 290°C, dan ber massa jenis 1,261, bersifat higroskopik serta berasa manis. Gliserol berasal dari kata Yunani "Glykys" yang berarti manis. Gliserol juga merupakan hasil samping pembuatan sabun. Gliserol atau 1,2,-propanatriol banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari sebagai bahan kosmetik, pelarut untuk obat, dan pelumas atau pelicin. Dalam industri digunakan sebagai bahan baku untuk produksi plastik, serat, dan nitrogliserin. Nitroglisering atau "gliseroltrinitrat" adalah ester yang bersifat mudah meledak, berfasa cair seperti minyak, dan tidak berwarna. Ester dibuat dari gliserol yang direaksikan dengan campuran asam nitrat pekat dan asam sulfat berasap dengan suhu yang dipertahankan pada 10°-20°C. Dengan pemanasan atau tekanan yang cukup, gliseroltrinitrat ini akan terurai menjadi gas N2, gas CO2, gas O2, dan uap air.4 C3H5(ONO2)3(1) → 6 N2(g) + 12 CO2(g) + O2(g) + 5 H2O(g)Gas yang tiba-tiba terjadi dengan volum yang sangat besar mengakibatkan ledakan yang cukup dahsyat dan tekanan yang cukup besar. Nitrogliserin ini pertama dibuat pada tahun 1846 dan beberapa tahun kemudian Alfred Nobel dari Swedia mengambil alih produksi bahan peledak ini. Demikian yang bisa saya jelaskan pada materi kimia kali ini dengan tema Pembuatan Senyawa Alkohol, semoga bisa bermanfaat.