Methode Psikologi Pendidikan
Sebelumnya telah di jelaskan tentang tujuan, sifat serta isi psikology pendidikan di singgung pula bahwa para ahli psikologi dalam melakukan penyelidikan dan dalam menyusun ilmu itu telah menggunakan methode tertentu.
Setiap situasi dalam psikologi PENDIDIKAN membutuhkan pendekatan dengan cara tertentu sesuai dengan sifat dan hakikat daripada situasi itu. Situasi yang berbeda membutuhkan pendekatan yang berupa pula. Maka dari itu para ahli menggunakan satu macam methode, tetapi mempergunakan dua macam methode atau lebih. Dalam psikologi pendidikan methode-methode yang sering di gunakan ada 9 macam:
1). Methode Instrofeksi
2). Methode Observasi
3). Methode Eksperimen
4). Methode Test
5). Methode Angket
6). Methode Proyeksi
7). Methode Case Study
8). Methode Klinis
9). Methode Statistik
Methode Instropeksi : adalah suatu methode yang tertua, methode ini di pergunakan untuk menyelidi proses-proses kejiwaan yang berlangsung pada diri sendiri; banyak ahli yang keberatan untuk menggunakan methode ini sebagai alat penyelidikan dengan mengemukakan macam-macam alasan di antaranya yang penting adalah intropeksi itu tidak mungkin OBYEKTIF hasilnya atau dengan kata lain mengandung beberapa kelemahan yaitu :
A). Pada waktu mengamati apa yang terjadi pada dirinya sendiri sebenarnya menghayati sebuah obyek yang telah merupakan campuran proses yang sebenarnya di selidiki dari proses akibat melakukan penyelidikan.
B). Intropeksi mengandung SUGESTI karena pengaruh ini maka sering terjadi sesuatu yang sebenarnya masih belum jelas telah di tafsirkan sebagai sesuatu yang telah nampak dengan jelas.
C). Intropeksi tergantung pada ingatan sedangkan ingatan kita tidak 100% benar, akibat sering banyak yang di lupakan dan agar bisa memberikan gambaran yang lengkap mengenai situasinya orang melengkapi dengan kerja fantasi.
D). Pada manusia ada kecenderungan untuk melindungi egonya, maka sering kali dia lupa menyampaikan hasil penghayatan mengenai dirinya yang sekiranya hasil itu mengganggu egonya. Intropeksi juga mengandung kelemahan-kelemahan namun demikian intropeksi juga mengandung beberapa keuntungan yaitu :
1). Banyak gejala psikis yang hanya dapat di selidi dengan methode intropeksi
2). Bila orang di suruh mengadakan intropeksi dengan hanya memberi laporan mengenai garis besar dari peristiwa yang di alami pada umunya laporan masih obyektif.
3).Intropeksi sebenarnya merupakan dasar dari EKSTROPEKSI, bila orang melukiskan hasil pengalamannya mengenai diri orang lain sebenarnya ia telah melukiskan apa yang di alami pada diri sendiri akibat melakukan pengamatan itu.https://feeds.feedburner.com/kelassonline