Prinsip-Prinsip Perkembangan Pada Anak


PRINSIP-PRINSIP YANG AKAN DI KEMUKAKAN DI SINI ADALAH PRINSIP YANG MEMPUNYAI ARTI PRAKTEK-PRAKTEK PENDIDIKAN DI SEKOLAH, DAN KARENA SERING JUGA DI MUAT DALAM BUKU-BUKU MENGENAI PSIKOLOGI PENDIDIKAN.

Prinsip-prinsip yang telah di rumuskan oleh para ahli itu dapat di jadikan bimbingan pada anak didik. Prinsip-prinsip yang di maksud antara lain :

1). Prinsip Kesatuan Organis

Anak adalah satu kesatuan organ bukan kumpulan elemen-elemen atau unsur-unsur yang masing-masing berdiri sendiri tanpa ada hubungan satu sama lain, perkembangan fungsi itu bersangkut-paut saling pengaruh mempengaruhi, dan merupakan suatu keseluruhan atau suatu kebulatan.

Tiap-tiap fungsi tidak tumbuh dan berkembang terlepas dari fungsi-fungsi yang lain. Masing-masing fungsi dan unsur-unsur baru mempunyai arti dalam hubungannya secara keseluruhan.

2). Prinsip Tempo Dan Irama Perkembangan

Menurut prinsip ini tiap-tiap anak memiliki irama perkembangan sendiri-sendiri. Ada anak yang memiliki tempo perkembangan cepat ada anak yang memiliki tempo perkembangan yang lambat. Ada anak yang tetap berjiwa anak, tetapi ada pula yang lekas berpikir dan bertindak seperti orang dewasa.

Ada anak yang lancar perkembangannya pada masa kecil, anak yang lancar jalan perkembangan pada masa-masa kemudian. Lagi pula garis perkembangan itu menunjukkan sifat yang menggelombang bukan sifat yang lurus.
Dengan demikian terdapat adanya irama dalam perkembangan, di mana pada suatu saat anak memiliki sifat-sifat tenang, kemudian di susul adanya sifat memberontak, goncang akhirnya tenang lagi demikian selanjutnya.

3). Tiap-Tiap Golongan (Spesies) Mengikuti Pola Perkembangan Umum Yang Sama

Proses pertumbuhan dan perkembangan adalah suatu perubahan yang pada garis besarnya sama bagi semua anak dari segala bangsa di dunia. Memang tidak dapat di sangkal bahwa di antara mereka terdapat perbedaan-perbedaan dan variasi-variasi individual akibat pengaruh lingkungan hidup dan pembawaan yang berbeda-beda, akan tetapi di antara mereka itu terdapat ciri-ciri umum atau ciri-ciri pokok yang menunjukkan kesamaan-kesamaan yang besar.

Anak tidak akan bisa berjalan sebelum dapat berdiri tegak, dan pada umur yang sama pada umumnya terdapat minat yang sama. Masa trotz atau masa keratu-ratuan pada umunya di alami oleh anak di mana saja pada umur sekitar 3 tahun.

Demikian juga anak mengalami masa pubertas (dalam arti mengalami pertumbuhan alat kelamin sekunder) dalam waktu yang tidak jauh berbeda. Semua anak umur 6 tahun telah di anggap matang masuk sekolah dasar, dan semua orang yang berumur 22 tahun di anggap matang perkembangan jasmaninya.

4). Prinsip Komvergensi

Prinsip ini mengatakan heriditet dan lingkungan sama pentingnya bagi perkembangan individu. Hanya dengan adanya kerja sama yang sebaik-baiknya antara faktor pembawaan dan lingkungan akan memungkinkan terjadinya perkembangan yang memuaskan.

Perkembangan adalah hasil interaksi antara ke dua faktor itu faktor alam sekitar tidak akan memberikan hasil yang memuaskan, bila pembawaan tidak baik. Begitu pula pembawaan baik tidak akan berkembang dengan baik pula bila berkembang dalam kingkungan hidup yang jelek. Setiap saat perkembangan adalah hasil kerjasama antara ke dua faktor tersebut. Tidak akan yang satu meniadakan yang lain.

5). Prinsip Kematangan

Prinsip kematangan mengatakan bahwa efek usaha belajar tergantung pada tingkat kematangan yang telah di capai oleh anak, prinsip ini mengandung arti bahwa tidak ada gunanya memaksa individu melaksanakan usaha itu.

Prinsip kematangan mempunyai implikasi pendidikan yang penting. Pendidikan tidak boleh memaksa perkembangan anak. Mengajar fungsi-fungsi yang belum masanya merupakan usaha yang sia-sia belaka.

6). Setiap proses perkembangan terdapat hasrat mempertahankan diri terbukti dengan adanya nafsu makan, tidur, minum, istirahat dan menghindarkan diri dari segala macam bahaya.

7). Sifat Psikis Tidak Timbul Secara Berturut-turut Tetapi Dalam Waktu Yang Bersamaan

Dalam lapangan psikologi ada teori perkembangan yang terkenal dengan nama teori rekapitulasi. Menurut teori ini pertumbuhan individu merupakan ulangan dari pertumbuhan jenisnya.

Akibat dari pengaruh teori rekapitulasi orang sering beranggapan fungsi psikis tumbuh dan berkembang secara berturut-berturut. Akan tetapi pandangan yang demikian itu telah di timbulkan orang. Fungsi itu bukanlah timbul secara berturut-turut tetapi dalam waktu yang bersamaan.
Walupun demikian pada waktu-waktu tertentu terdapat fungsi fungsi yang menonjol pertumbuhannya di banding dengan fungsi-fungsi yang lain, bukan berarti bahwa fungsi itu baru tumbuh pada saat pertumbuhan yang menonjol itu.

8). Perkembangan Meliputi Differensiasi Dan Integral

Dengan bertambahnya umur anak maka bertambah maju pula perkembangannya dan terjadilah proses Differensiasi Bersamaan dengan proses integrasi. Dengan demikian seluruh perkembangan merupakan proses Differensiasi dan integrasi.

9). Pertumbuhan Dan Perkembangan Membutuhkan Asuhan Yang Perlu Di Lakukan Secara Sadar

Pertumbuhan bukan sesuatu yang timbul dengan sendirinya, tanpa adanya pengaruh luar. Langeveld seorang ahli pendidik Belanda mengatakan bahwa anak adalah animal educandum. Artinya anak adalah binatang yang dapat di didik. Bahkan sebetulnya anak bukan hanya merupakan makhluk yang dapat di didik,tetapi harus di didik,sebab bila tidak ia akan mencapai pertumbuhan yang biasanya kita namakan normal. Bahkan tidak dapat tumbuh sama sekali.