Teori Para Ahli Psikologi Tentang Perkembangan
PENGETAHUAN YANG LUAS MENGENAI PERKEMBANGAN KIRANYA DAPAT DI PEROLEH DENGAN MEMPERHATIKAN PENDAPAT-PENDAPAT ATAU TEORI DARI AHLI-AHLI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN.
Teori-teori mana sedikit banyak dapat di jadikan sebagai landasan atau dasar-dasar untuk memajukan dan mendorong bagi perbaikan dan penyempurnaan dalam bidang pendidikan.
Baca Juga
Pengertian Perkembangan
Pada umunya teori mengenai perkembangan berkisar kepada persoalan yang berhubungan dengan pengaruh pembawaan dan lingkungan hidup bagi perkembangan individu.
Di bawah ini akan di kemukakan secara singkat beberapa teori yang sedikit banyak mempunyai pengaruh terhadap praktek-praktek pendidikan di sekolah.
1). Teori Nativisme
Nativisme dari perkataan nativis yang berarti pembawaan. Menurut teori ini anak sejak lahir telah membawa sifat-sifat dan dasar-dasar tertentu. Sifat-sifat dan dasar-dasar yang di bawa sejak lahir itu di namakan sifat-sifat pembawaan.
Sifat pembawaan itu mempunyai peranan yang sangat penting mengenai perkembangan individu. Pendidikan dan pengaruh lingkungan hidup hampir-hampir tidak ada pada perkembangan anak. Akibatnya para ahli pengikut aluran nativisme mempunyai pandangan yang pesimistis terhadap pendidikan.
Ahli yang mengikuti pendapat ini di antaranya schopenhour dan lombrose. Pada umunya teori nativisme sekarang telah di tinggalkan orang.
2). Teori Empirisme
Menurut teori ini manusia tidak memiliki pembawaan. Seluruh perkembangan hidupnya sejak lahir sampai dewasa semata-mata di tentukan oleh faktor dari luar atau faktor lingkungan hidup dan pendidikan.
Salah seorang pelopor teori empirisme ialah John Locke, seorang ahli filsafat orang Inggris yang hidup pada tahun 1632-1704. Ia mengatakan bahwa anak lahir seperti kertas putih yang belum mendapat coretan sedikitpun. Akan di jadikan apa kertas itu terserah kepada yang menulisnya. Teori John Locke itu di sebut teori "Tabularasa" orang lain yang mempunyai pendirian seperti John Locke adalah Watson, pendiri psikologi Behaviourisme di Amerika.
Aliran emvirisme menimbulkan adanya optimisme dalam lapangan pendidikan. Aliran ini menimbulkan keyakinan yang kuat bahwa segala sesuatu yang terdapat pada jiwa manusia dapat di ubah oleh pendidikan.
3). Teori Naturalisme
Teori Naturakusme adalah teori yang berasal dari Rousseau, seorang Bangsa Perancis.
Menurut Rousseau manusia itu pada dasarnya baik, ia jadi buruk dan jahat karena pengaruh kebudayaan. Maka dari itu Rousseau menganjurkan supaya kembali kepada alam dan menjauhkan diri dari pengaruh kebudayaan. Pendidikan yang baik adalah memberi kebebasan kepada anak berkembang menurut kodrat yang baik itu. Dalam pendisikan guru itu tidak boleh menghukum, ataupun lainnya.
4). Teori Rekapitulasi
Teori rekaputulasi mengatakan bahwa perkembangan individu merupakan ulangan dari perkembangan jenisnya. Teori rekapitulasi di kemukakan oleh Stanley atas teori Hachel dalam lapangan biologi. Berdasarkan teori rekapitulasi pertumbuhan anak dapat di bagi menjadi 5 fase :
a). Masa berburu atau masa Penyamun
Pada masa ini anak menangkap binatang bermain menyelinap dan bermain serta main sembunyi.
b). Masa Penggembala
Pada masa ini anak gemar sekali memelihara binatang.
Berakhir pada umur 10 tahun
c). Masa Petani
Masa ini berlangsung pada umur 10-12 tahun
d). Masa Pedagang
Pada masa ini berlangsung dari umur 12 tahun sampai 18 tahun
e). Masa Industri
Masa industri timbul pada umur 14 tahun.
Pengaruh pandangan Stanley Hall menimbulkan adanya pandangan bahwa fungsi psikis timbul secara berturut-turut dalam waktu-waktu yang telah tertentu. Misalnya ada yang berpendapat bahwa masa anak kecil adalah masa timbulnya pengamatan indera, yang kemudian di susul oleh ingatan, kemudian muncul masa pantasi dan akhirnya muncul masa intelektual.
5). Teori Komvergensi
Teori komvergensi ini berpendapat bahwa manusia dalam perkembangan hidupnya di pengaruhi oleh bakat/pembawaan dan lingkungan, atau oleh dasar dan ajar. Manusia lahir telah membawa benih-benih tertentu, benih-benih mana baru bisa tumbuh berkembang karena pengaruh lingkungan.
Usaha pendidikan yang harus di lakukan ialah mengusahakan agar benih-benih yang baik dapat berkembang sampai batas-batas maksimum dan perkembangan benih-benih yang jelek di rem dan di tekan sekuat mungkin sehingga benih yang jelek tidak dapat tumbuh.
Pada umumnya para ahli pendidikan dan fsikologi mengikuti paham komfergensi ini, walaupun banyak juga kritik-kritik yang di lancarkan terhadap teori ini. Salah satu kritik ialah Stern tidak dapat dengan pasti menunjukkan perbandingan kekuataan dan pengaruh itu.
Baca Juga
Prinsip-Prinsip Perkenbangan Pada Anakhttp://feeds.feedburner.com/kelassonline